Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas unggulan di sektor pertanian Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga berperan penting dalam industri pakan ternak dan bahan baku makanan olahan.
Budidaya jagung yang sukses tidak hanya bergantung pada teknik tanam yang tepat, tetapi juga pada pengelolaan nutrisi dan perlindungan tanaman dari penyakit seperti bulai dan serangan hama.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah budidaya jagung, dari persiapan hingga panen, serta memperkenalkan solusi nutrisi terbaik untuk meningkatkan hasil panen dan melindungi tanaman jagung Anda.
Persiapan lahan yang baik menjadi kunci keberhasilan budidaya jagung.
Pengolahan Tanah : Gemburkan tanah dengan cangkul atau traktor hingga kedalaman 20-30 cm.
Pemupukan Awal : Tambahkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10-15 ton per hektar untuk memperkaya unsur hara.
pH Tanah : Pastikan pH tanah berada pada kisaran 5,8-7. Jika terlalu asam, lakukan pengapuran atau semprotkan Amazink ke tanah untuk menaikan pH tanah dengan cepat.
Pemilihan Benih
Pilih varietas jagung yang cocok untuk kondisi lahan dan iklim setempat.
Gunakan benih hibrida berkualitas untuk hasil panen yang maksimal.
Rendam benih dengan larutan fungisida dan insektisida untuk mencegah serangan penyakit pada awal pertumbuhan.
Tambahkan larutan Amazink untuk merangsang perkecambahan benih agar tumbuh serempak.
Penanaman
Perlakuan Benih : Campurkan nutrisi Amazink dengan fungisida, untuk perangsang tumbuh benih dan pencegahan bulai.
Jarak Tanam : Tanam benih dengan jarak 20-25 cm antar tanaman dan 70-80 cm antar baris untuk memberikan ruang optimal bagi pertumbuhan.
Kedalaman Tanam : Tanam benih pada kedalaman 3-5 cm untuk mencegah benih terkena cahaya matahari langsung.
Pemeliharaan
Penyiraman : Pastikan lahan tetap lembap, terutama pada fase pertumbuhan awal dan pembentukan tongkol.
Penyiangan : Bersihkan gulma secara rutin untuk menghindari kompetisi unsur hara.
Pemupukan : Lakukan pemupukan susulan dengan pupuk NPK sebanyak 200-250 kg per hektar pada umur 30 hari dan 45 hari, dengan dicampurkan dengan nutrisi Amazink.
Penyemprotan : Semprotkan nutrisi Amazink, Mixcro dan Dominate sebagai proteksi terhadap hama/penyakit, meningkatkan kualitas tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Jagung sering menghadapi serangan hama seperti ulat grayak dan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis).
Untuk mencegah kerugian, gunakan fungisida dan insektisida sesuai dosis anjuran, serta praktikkan rotasi tanaman untuk mengurangi siklus penyakit.
Gunakan Adjuvant produksi PT Agro Mitra Berjaya untuk meningkatkan efektivitas fungisida dan insektisida.
Panen
Jagung biasanya siap panen pada umur 90-100 hari setelah tanam, tergantung varietas. Tanda jagung siap panen adalah kulit tongkol kering, biji keras, dan kadar air biji sekitar 20-25%.
Tinggalkan Balasan